Politeknik Tempo, 9 Agustus 2024 - Beny Maulana, dosen Program Studi Desain Media di Politeknik Tempo, menunjukkan komitmennya dalam dunia seni dan pendidikan dengan menjadi salah satu juri dalam babak semifinal Festival Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Sekolah Menengah Atas (FLS2N-SMA) Tahun 2024. Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, di bawah naungan Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pelaksanaan semifinal lomba komik yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Agustus 2024, bertujuan untuk memilih 10 karya terbaik yang akan melaju ke babak final.
Dalam proses penjurian ini, Beny Maulana tidak sendirian. Ia didampingi oleh dua pakar lainnya, yaitu Dr. Alvanov Zpalanzani, S.T., M.M., seorang akademisi dari Institut Teknologi Bandung, serta Dr. Syakir, M.Sn., dosen seni dari Universitas Negeri Semarang yang memiliki reputasi mumpuni di dunia seni rupa. Kehadiran ketiga juri ini memberikan nuansa penilaian yang komprehensif, mencakup berbagai aspek teknis, kreatif, dan artistik dari setiap karya yang dilombakan.
Proses Seleksi yang Ketat dan Berstandar Tinggi
Proses penjurian lomba komik di FLS2N-SMA ini berlangsung dengan sangat ketat. Beny Maulana dan rekan-rekan juri lainnya harus menilai ratusan karya yang dikirimkan oleh siswa-siswa SMA dari seluruh Indonesia. Setiap karya dinilai berdasarkan berbagai kriteria, mulai dari originalitas ide, teknik gambar, hingga kesesuaian tema yang telah ditentukan oleh panitia.
"Setiap karya yang kami nilai adalah cerminan dari kreativitas dan dedikasi para siswa yang luar biasa. Kami sangat menghargai usaha dan semangat mereka dalam menghasilkan karya yang berkualitas. Proses seleksi ini menjadi sangat menantang karena banyak karya yang memiliki potensi besar," ujar Beny Maulana dalam sebuah wawancara singkat.
Beny Maulana, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang desain media, mengaku sangat terkesan dengan kualitas karya-karya yang masuk. Menurutnya, kemampuan teknis siswa SMA saat ini sudah sangat baik dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi. "Kami berharap karya-karya ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni, khususnya dalam dunia komik," tambahnya.
Peran Penting dalam Membangun Talenta Muda Indonesia
Keikutsertaan Beny Maulana sebagai juri dalam ajang nasional ini menunjukkan peran penting dosen dalam mendukung pengembangan talenta muda di Indonesia. Sebagai seorang pendidik, Beny Maulana tidak hanya mengajarkan teori di dalam kelas, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan eksternal yang bertujuan untuk memajukan pendidikan dan seni di tanah air.
Dalam pelaksanaan semifinal FLS2N-SMA 2024, Beny Maulana dan tim juri lainnya berhasil memilih 10 karya terbaik yang nantinya akan dipertandingkan di babak final. Para finalis ini tidak hanya akan membawa nama sekolah mereka, tetapi juga harapan untuk membawa karya seni Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari proses ini. Melihat semangat dan dedikasi para siswa, saya yakin masa depan seni di Indonesia akan semakin cerah," ungkap Beny Maulana dengan optimisme.
Dengan berakhirnya babak semifinal ini, para siswa yang berhasil lolos ke babak final diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik. Kompetisi yang semakin ketat menuntut mereka untuk memberikan yang terbaik. Sementara itu, Beny Maulana dan para juri lainnya akan terus mendukung dan memberikan penilaian yang objektif demi tercapainya hasil terbaik dalam ajang FLS2N-SMA 2024.
Ajang ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan talenta muda di Indonesia. Dengan semangat yang sama, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk berkarya dan mengukir prestasi di bidang seni, membawa kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga, dan tentunya bagi Indonesia.