Prospek Lulusan

Program Studi Desain Media

Program Studi Desain Media Politeknik Tempo Jakarta akan menghasilkan para desainer media yang memiliki pengetahuan tentang desain media digital, dan mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk memecahkan berbagai masalah komunikasi di era digital.  Profil ini dipilih berdasarkan institution competitiveness TEMPO sebagai industri media yang telah memiliki sistem pengetahuan di bidang pengembangan dan desain media, baik media konvensional maupun media digital.

Selain itu, kami melihat bahwa peluang lulusan desainer media sangat dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri, khususnya industri media dan bisnis rintisan (startup) di bidang media digital dan industri digital. Politeknik Tempo juga akan memberikan bekal kepada lulusannya yang ingin mengembangkan usaha sendiri dengan pengetahuan dan pengalaman dalam kewirausahaan. 

Politeknik Tempo Jakarta juga akan menyediakan sertifikasi/SKKNI yang semakin penting dalam konteks mengukur kompetensi, sekaligus pengakuan atas suatu profesi/ unit pekerjaan. Sembilan profil di bawah ini adalah profil profesi yang menjadi inti dari arah Pendidikan Politeknik Tempo di Prodi Desain Media. Selain sekian banyak varian profesi yang bisa ditelusuri, sembilan profesi tersebut merujuk pada kompetensi dasar yang berkembang, yaitu kemampuan manajerial, problem solving, creative work dan kewirausahaan. 

Inilah profesi yang bisa dipilih oleh para lulusan Program Desain Media:
  1. Desainer Grafis, memiliki kemampuan menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan produk desain komunikasi visual dalam berbagai platform  media.
  2. Ilustrator, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam Ilustrasi dan gambar dalam berbagai gaya, baik secara manual maupun digital
  3. Desainer Web, memiliki kemampuan dalam penguasaan metode, struktur dan teknik yang baik dalam merancang desain website.
  4. Fotografer, memiliki kemampuan dalam penguasaan konsep dan teknis fotografi, baik di studio maupun di luar ruang, untuk menghasilkan karya foto yang       artistik sekaligus fungsional
  5. Video Maker, memiliki kemampuan dalam penguasaan metode dan teknik videografi, baik dalam perancangan konsep, story telling, video shooting hingga editing, untuk menghasilkan karya video yang kreatif.
  6. Desainer Multimedia  (digital imaging dan motion graphic designer),  Memiliki kemampuan dalam membuat konten digital dengan pendekatan multimedia. Mampu merancang karya dari mulai ide, konsep hingga eksekusi.
  7. Art Directormemiliki kemampuan konseptual dalam merancang strategi komunikasi visual secara artistik dalam lingkup tim kerja desain maupun lintas disiplin.
  8. Konsultan Desain,  memiliki kemampuan dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan desain dengan gagasan kreatif dan metode yang sistematis.
  9. Creative Entrepreneur, memiliki ide yang kuat dalam menciptakan produk kreatif. Mulai dari merancang konsep produk, permodelan (mock up), membuat business plan hingga memasarkan dalam platform digital.


Program Studi Produksi Media

Kemampuan dalam komunikasi korporat atau lembaga nonbisnis menjadi salah satu elemen penting dalam dunia bisnis atau nonbisnis saat ini. Persaingan usaha, pengembangan bisnis, aksi-aksi korporasi, serta perubahan yang sangat cepat, terutama di era digital, juga kampanye-kampanye program pemerintah membuat korporasi bisnis, lembaga pemerintahan, lembaga politik, dan juga lembaga nonpemerintah amat memerlukan praktisi di bidang komunikasi, yang tidak hanya ahli dalam produksi media konvensional, tapi juga media digital. 

Program Studi Produksi Media Politeknik Tempo Jakarta akan menyediakan para lulusan yang memiliki keahlian di bidang produksi media, mulai dari proses perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi. Tantangan terbesar korporasi bisnis atau nonbisnis adalah konsumen dan para pemangku kepentingan berusia muda yang sejak lahir sudah sangat melek digital. Karena itu, kampanye, promosi, dan berbagai kegiatan komunikasi yang lain harus dibuat dalam berbagai model atau platform, terutama platform digital. Lulusan Politeknik Tempo Jakarta akan mampu menyediakan solusi komunikasi yang kompehensif dan total. 

Politeknik TempoJakarta juga akan menyediakan sertifikasi/SKKNI yang semakin penting dalam konteks mengukur kompetensi, sekaligus pengakuan atas suatu profesi/ unit pekerjaan. Lima profil di bawah ini adalah profil profesi yang menjadi inti dari arah Pendidikan Politeknik Tempo di Prodi Produksi Media Selain sekian banyak varian profesi yang bisa ditelusuri, lima profesi tersebut merujuk pada kompetensi dasar yang berkembang, yaitu kemampuan manajerial, problem solving, creative work dan kewirausahaan. 

Di bawah ini adalah enam profil profesi lulusan Program Studi Manajemen Pemasaran Internasional. Di samping sekian banyak varian profesi yang bisa ditelusuri, enam profesi tersebut merujuk pada kompetensi dasar yang berkembang saat ini, yaitu kemampuan manajerial, problem solving, creative work, dan kewirausahaan, terutama dalam konteks ekosistem digital.

 
  1. Public Relations, Memiliki kemampuan manajerial dalam merencanakan komunikasi untuk membangun citra baik, menanamkan kepercayaan, dan membina hubungan yang menguntungkan antara organisasi yang diwakilinya dengan pihak luar.
  2. Perencana Produksi Media, Memiliki kemampuan dalam manajemen produksi dari aspek perencanaan sampai eksekusi yang kreatif dan inovatif, sesuai tujuan dan target yang ditentukan, baik untuk sektor korporasi maupun platform digital.
  3. Video Jurnalis, Memiliki kemampuan teknis videografi dan konseptual dalam menyusun perencanaan berita, membuat script, melakukan liputan dan editing bahan. Sehingga bisa menghasilkan karya video berita yang naratif dan artistik, 
  4. Konsultan Media, Memiliki pengetahuan, riset, manajemen produksi media dan kemampuan memecahkan masalah klien.
  5. Content Creator, Memiliki kemampuan merencanakan dan mengeksekusi aspek konten media untuk multimedia, secara kreatif dan inovatif.
  6. Creative Entrepreneur, Memiliki kemampuan mengembangkan bisnis produksi media multi platform. Mulai dari membuat kelayakan bisnis, eksekusi produk hingga memasarkan secara digital.


Program Studi Manajemen Pemasaran Internasional

Dunia bisnis telah berkembang luar biasa, terutama di era digital saat ini. Konsumen juga berubah seiring dengan perubahan zaman: makin muda dan didominiasi Generasi milenial dan Gen Z. Karena itu, tenaga marketing tidak bisa lagi mengandalkan tools lama untuk memasarkan produk atau jasa. Apalagi, dunia digital saat ini tak ubahnya dunia tanpa batas: usia, jenis kelamin, kebangsaan, juga geografis. 

Program Studi Manajemen Pemasaran Internasional, Politeknik Tempo Jakarta, akan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan di bidang marketing dan komunikasi, yang merujuk pada kompetensi dasar yang berkembang saat ini, yaitu kemampuan manajerial, problem solving, creative work, dan kewirausahaan. Tantangan yang harus dihadapi banyak perusahaan saat ini adalah perkembangan dunia digital yang sangat cepat, dan bagaimana perusahaan mampu beradaptasi dengan ekosistem digital tersebut.

Politeknik TempoJakarta juga akan menyediakan sertifikasi/SKKNI yang semakin penting dalam konteks mengukur kompetensi, sekaligus pengakuan atas suatu profesi/ unit pekerjaan. 

Di bawah ini adalah lima profil profesi lulusan Program Studi Manajemen Pemasaran Internasional. Di samping sekian banyak varian profesi yang bisa ditelusuri, lima profesi tersebut merujuk pada kompetensi dasar yang berkembang saat ini, yaitu kemampuan manajerial, problem solving, creative work, dan kewirausahaan, terutama dalam konteks ekosistem digital.

 
  1. Manajer Pemasaran. Memiliki kemampuan mengelola program pemasaran, mulai dari perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi.
  2. Customer Relation Management. Memiliki kemampuan mengelola, mengeksekusi program pelayanan prima bagi pelanggan, termasuk problem solving dan pengelolaan database pelanggan.
  3. Marketing Planner. Memiliki kemampuan mengelola perencanaan program pemasaran, mulai dari ide bisnis, ide pemasaran, riset, hingga penyusunan disain program.
  4. Konsultan Pemasaran. Memiliki kemampuan sebagai ahli dan problem solving pemasaran klien.
  5. Creative Entrepreneur, Memiliki kemampuan menyusun studi kelayakan bisnis, pengembangan produk dan analisa pasar, hingga melakukan eksekusi pemasaran secara digital.