Dalam menghadapi dinamika dan perubahan yang sangat cepat, perguruan tinggi vokasi (PTV) perlu melakukan upaya strategis di berbagai aspek. Salah satu hal mendasar yang penting dilakukan adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan dan manajemen perubahan agar kualitas perguruan tinggi yang dipimpin menjadi lebih baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) menyelenggarakan program Vocational Higher Education Transformation in Indonesia (VALERIA). Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk implementasi dari program dari DIES National Multiplication Training (NMT) 2023-2024 yang dikoordinasikan bersama dengan Center of Quality Development (ZfQ) University of Postdam, Jerman.
VALERIA diselenggarakan atas dasar kondisi masih tidak meratanya kualitas PTV di Indonesia yang ditinjau dari berbagai aspek, seperti akreditasi, kualitas pembelajaran, pendanaan perguruan tinggi dan hal lain yang menjadi penentu kualitas sebuah perguruan tinggi. Peningkatan kualitas pimpinan sangat diperlukan untuk mempercepat proses peningkatan kualitas PTV, sehingga VALERIA menjadi wadah bagi pimpinan PTV untuk belajar praktik baik kepemimpinan di berbagai perguruan tinggi, berbagi isu dan tantangan dalam pengelolaan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi vokasi dan juga opsi-opsi solusi bagi isu dan tantangan yang sedang dihadapi melalui diskusi yang bersifat kolaboratif, integratif dan lingkungan pelatihan yang bersifat reflektif.
Pelaksanaan VALERIA terdiri dari dua fase. Fase 1 dilaksanakan pada tanggal 3-7 Desember 2023 di Tangerang Selatan dan Fase 2 dilaksanakan pada tanggal 26-30 Mei 2024 di Pekanbaru. Pelaksanaan VALERIA fase 1 diikuti oleh 24 peserta terpilih dari 23 PTV yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Sulawesi Tenggara. Peserta yang terpilih melalui seleksi yang ketat dengan total pimpinan yang tertarik sebanyak 109 orang dari 59 perguruan tinggi di Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh Ir. Yudi Samyudia, Ph.D, Rektor Universitas Pembangunan Jaya dan diisi oleh expert dalam pengelolaan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri yaitu Prof. Peter Mayer dari University of Osnabruck, Jerman dan Leenawaty Limantara, Ph.D dari Universitas Kristen Petra, Surabaya. Selain itu, VALERIA juga mendatangkan narasumber Prof. Dr. Ir. Mochammad Ashari, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof. Dr. Hendriko dari Majelis Akreditasi BAN-PT, dan Bakti Abdillah, M. Int. Comm. dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ).
Adapun ragam topik menarik yang dibahas dalam VALERIA adalah Leadership dan Strategic Management, Human Resource Management, Quality Assurance, Project Management, Branding, dan Strategy Faculty Management.
Dalam sambutannya, Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, M.Sc., Direktur Politeknik Caltex Riau menyampaikan, “Dari penyelenggaraan VALERIA ini akan lahir 24 usulan program perbaikan dari internal institusi perguruan tinggi vokasi yang beragam, bisa diimplementasikan, dan akan menjadi kontribusi masing-masing perguruan tinggi vokasi. Usulan program dimentoring, disajikan, dievaluasi, didiskusikan, dan bisa saling dikolaborasikan.” Menurutnya, program perbaikan yang diusulkan merupakan transformasi untuk mendukung perguruan tinggi vokasi bisa bertahan dan terus meningkat kualitasnya.
Sementara itu, Director of the DAAD Regional Office Jakarta, Indonesia, Dr. Guido Schnieders mengatakan bahwa DAAD telah memberikan beragam dukungan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat antara Jerman dengan Indonesia. “Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pendidikan vokasi di Indonesia melalui DIES NMT. DAAD regional Office Jakarta mengapresiasi kerja sama yang dilakukan UPJ dan PCR dalam merealisasikan kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua, setelah tahun 2021-2022 program ERICA yang ditujukan kepada pimpinan Politeknik Swasta di Indonesia berhasil dijalankan”, ujar Guido Schnieders.
Salah satu peserta yang terpilih mengikuti program VALERIA ini adalah Rizki Ayu Budipratiwi, Ketua Program Studi Produksi Media, Politeknik Tempo. Menurutnya, pelatihan ini tidak saja membuka peluang kolaborasi dengan sesama PTV yang terlibat, tetapi juga menjadi ruang yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan tata kelola serta perencanaan kerangka kerja yang diwujudkan dalam Project Action Plan (PAP). “VALERIA memberikan kami pembekalan secara komprehensif agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kapasitas peran sehingga berdampak pada peningkatan kualitas perguruan tinggi”, ungkap Rizki.
Hal ini selaras dengan tujuan penyelenggaraan VALERIA agar para pimpinan diharapkan mampu melakukan akselerasi pada peningkatan skill di bidang pengelolaan perguruan tinggi vokasi khususnya soft skill, practical skill, dan management skill untuk peningkatan kinerja institusi dan adaptasi terhadap kebijakan-kebijakan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia.
Program VALERIA ini mendapat dukungan dari Kemdikbudristek, BAN PT, Forum Rektor Indonesia, dan Perkumpulan Politeknik Swasta di Indonesia (PELITA).