Politeknik Tempo - Politeknik Tempo kembali menggelar kuliah umum yang penuh inspirasi dengan tema “Reputasi dalam Sorotan: Strategi Komunikasi Korporat di Tengah Krisis dan Dinamika Media”, Selasa 6 Mei 2025 bertempat di Ruang Opini, Lantai 7 Gedung Tempo. Kegiatan ini menghadirkan para profesional dari Hutama Karya, dan disambut antusias oleh mahasiswa Program Studi Produksi Media dan Manajemen Pemasaran Internasional.
Kuliah umum ini bertujuan memberikan wawasan nyata dan aplikatif tentang pentingnya komunikasi strategis dalam membangun dan menjaga reputasi korporasi, terutama di tengah era digital yang serba cepat dan penuh tantangan.
Dalam sambutannya, Direktur
Politeknik Tempo, Shalfi Andri, menekankan pentingnya mahasiswa memahami
seluk-beluk strategi komunikasi korporat. “Mahasiswa harus paham bagaimana
mengelola informasi dengan tepat agar bisa menjaga kepercayaan publik,”
ujarnya.
Sebagai pemateri utama, Intan
Zania, Vice President Komunikasi Korporat Hutama Karya, membagikan
pengalaman dan praktik terbaik yang dijalankan di perusahaan BUMN tersebut.
“Reputasi Hutama Karya sebagai perusahaan konstruksi dan infrastruktur milik
negara harus selalu dijaga dengan komunikasi yang strategis dan terstruktur,”
jelas Intan.
Salah satu strategi utama
yang diterapkan adalah rapat bulanan dengan enam anak perusahaan untuk
merancang agenda komunikasi dan kampanye korporat. Intan juga menekankan
pentingnya keterampilan dasar menulis dalam dunia komunikasi, bahkan di
lingkungan BUMN yang memiliki ritme kerja berbeda. “Kampanye yang baik lahir
dari pesan yang ditulis dengan hati,” katanya.
Hutama Karya juga membangun
newsroom internal sebagai jembatan antara media dan perusahaan. Di
sinilah semua pertanyaan media ditangani dengan cepat dan tepat. “Kami memiliki
SOP agar semua pertanyaan harus direspons maksimal dalam 1x24 jam,” tambah
Intan.
Materi kedua dibawakan oleh
Ahmad Maulana, Analyst Komunikasi Korporat Hutama Karya, yang
menjelaskan bagaimana reputasi perusahaan tetap terjaga di tengah tekanan media
dan krisis. Ia mencontohkan bagaimana strategi komunikasi, press release,
dan media sosial berhasil membawa Hutama Karya masuk dalam daftar 20
BUMN terbaik versi Fortune Southeast Asian 500.
Ahmad juga mengulas studi
kasus komunikasi krisis terkait proyek Tol Jambi–Palembang yang sempat
viral pada 2024. Ia menunjukkan bagaimana perusahaan merespons dengan press
release informatif, termasuk data pencapaian panjang jalan tol Trans Sumatra
yang telah mencapai 1.042 km, dengan target penyelesaian hingga 2026.
Tak hanya itu, Ahmad
menyoroti pentingnya monitoring media sosial dalam mengantisipasi dan
merespons isu krisis. “Platform seperti Instagram dan Facebook sangat vital
untuk memahami persepsi publik secara real-time dan menjaga posisi brand di top
of mind,” ujarnya menjawab pertanyaan dari salah satu mahasiswa, Layla Eva,
yang menanyakan peran algoritma media sosial dalam menjaga reputasi perusahaan.
Acara kuliah umum ditutup
dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari Politeknik Tempo kepada
perwakilan Hutama Karya, dilanjutkan sesi foto bersama. Antusiasme mahasiswa
terlihat tinggi sepanjang acara, terutama saat sesi tanya jawab yang dipenuhi
pertanyaan kritis dan cerdas.
Kegiatan ini tidak hanya
memperkaya wawasan mahasiswa, tapi juga menjadi penghubung nyata antara dunia
pendidikan dan praktik industri, khususnya dalam bidang komunikasi strategis
yang semakin krusial di era digital.