POLITEKNIK TEMPO – Mahasiswa baru Politeknik Tempo Angkatan 2023/2024 menjalani hari kedua Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada hari ini, Selasa 5 September 2023. Direktur Politeknik Tempo, Shalfi Andri menjadi pemateri pada kedua sesi materi hari ini.
Pada sesi pagi, Shalfi mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai sistem perguruan tinggi di Indonesia. Dipandu oleh mahasiswa prodi Desain Media, Dara Dinanti Firzada, diskusi ini berlangsung selama hampir 1,5 jam. Shalfi memulai materinya dengan menjelaskan jenis-jenis perguruan tinggi di Indonesia. Secara umum, bentuk perguruan tinggi terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu akademik, vokasi, dan profesi.
“Politeknik Tempo berada di bawah Yayasan Rumah Edukasi Tempo dan lulusannya akan bergelar Sarjana Terapan. Teman-teman akan berkuliah selama empat tahun dengan sistem paket. Jadi semuanya masuk barengan dan nanti lulusnya akan barengan juga,” ucap Shalfi. Selain itu, Shalfi juga menjelaskan mengenai berbagai fasilitas yang ada di Politeknik Tempo, diantaranya laboratorium komputer, studio multimedia, hingga kafetaria. Shalfi menutup pemaparannya dengan mengenalkan struktur civitas academica.
Sedangkan, pada sesi siang, Shalfi membawakan materi yang bertemakan kehidupan berbangsa bernegara dan pembinaan kesadaran bela negara dan di pandu oleh mahasiswa prodi Manajemen Pemasaran Internasional (MPI), Poppy shafakarish. Diskusi ini berlangsung selama 2 jam. Pada sesi ini, Shalfi menjelaskan pengertian bela negara, ancaman negara, unsur dasar bela negara, fungsi dan tujuan bela negara, dan manfaat yang di dapatkandapatka dari bela negara.
Shalfi juga menjelaskan “Bela negara adalah mengajarkan bagaimana sikap kalian dengan Indonesia yang artinya apapun yang menjadi keputusan di negara ini harus di patuhi. Sama halnya dengan Politeknik, ada kode etik dosen, kode etik pendidikan.“. Selain itu, Shalfi menanyakan kepada beberapa mahasiswa baru “Mengapa kita harus membela negara?” dan beberapa mahasiswa baru menjawab supaya kita meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dan cinta tanah air Indonesia.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa baru prodi Desain Media, Maisha Aranika Unam bertanya mengenai fenomena WNI yang belajar di luar negeri dan enggan kembali ke Indonesia. Menjawab pertanyaan tersebut, Shalfi mengatakan bahwa kasus seperti ini bergantung pada individu masing-masing. “Fenomena ini juga bisa dipengaruhi oleh kurangnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap suatu prestasi. Misalnya yang baru baru ini, bensin dari air,” jelasnya. Menurutnya, koneksi menjadi kunci penting agar seseorang bisa lebih diakui.
Setelah selesai dengan sesi materi, mahasiswa baru dikejutkan dengan kehadiran Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto. Feri mengapresiasi peserta PKKMB yang antusias menyambut kehadirannya. “Ini kunjungan pertama saya setelah kampus ini rapi. Bagus dan ramai ya mahasiswanya,” ucapnya.
Politeknik Tempo adalah kampus vokasi yang didirikan oleh Yayasan Rumah Edukasi Tempo dan berlokasi satu gedung dengan industri Tempo Media Group, Politeknik Tempo memiliki tiga program studi, yakni Desain Media, Manajemen Pemasaran Internasional, dan Produksi Media.
Kampus vokasi Politeknik Tempo memiliki sistem perkuliahan 40 persen teori dan 60 persen praktik. Kurikulum ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi anak muda yang ingin terus kreatif, mandiri, dan siap kerja.