Politeknik Tempo-TALKSHOW:
Mengembangkan Orisinalitas di Era Gempuran AI yang digelar pada Selasa, 25 Februari 2025, di Perpustakaan Lt.6 Politeknik Tempo, menjadi
salah satu acara unggulan dalam PARADISM VOL. 4,
festival seni dan desain tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Desain Media Politeknik Tempo. Acara ini
berhasil menarik perhatian banyak peserta dari berbagai latar belakang,
terutama siswa-siswa SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek, yang antusias untuk
mempelajari cara tetap kreatif dan orisinal di tengah gempuran teknologi Artificial Intelligence (AI).
Talkshow ini menghadirkan Beny Maulana, S.Sn., M.Ds., dosen Politeknik Tempo sekaligus ilustrator profesional, yang membagikan pengetahuannya mengenai bagaimana para kreator dan seniman bisa terus berkarya dengan keaslian meski teknologi AI semakin berkembang pesat. Sebagai seorang praktisi seni yang telah berpengalaman, Beny Maulana membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi para kreator muda dalam mempertahankan ciri khas karya mereka, meski teknologi AI kini dapat membuat desain dan ilustrasi dengan sangat cepat.
"AI bisa membantu banyak hal dalam proses pembuatan karya, namun keaslian dan ciri khas adalah hal yang tidak bisa digantikan oleh teknologi. Sebagai kreator, kita harus tetap bisa menunjukkan identitas kita dalam setiap karya," ujar Beny Maulana di awal sesi talkshow.
Selain membahas perbedaan antara inspirasi dan plagiat,
Beny juga memberikan tips praktis
untuk mempertahankan orisinalitas dalam berkarya,
meskipun dunia kreatif semakin dipenuhi dengan berbagai kemudahan digital. Peserta diajak untuk
menggali cara-cara mempertahankan keunikan
dalam setiap desain dan ilustrasi yang mereka buat, serta cara menggunakan teknologi sebagai alat pendukung, bukan
pengganti kreativitas.
Peserta dari berbagai sekolah menengah di Jabodetabek menunjukkan antusiasme yang luar biasa
dalam mengikuti acara ini. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan rasa
terinspirasi dan termotivasi untuk terus berkarya tanpa takut kehilangan
identitas diri di tengah kecanggihan teknologi. Beberapa peserta juga
menyatakan bahwa acara ini memberi mereka perspektif baru tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak, serta
bagaimana memadukan kreativitas
dan teknologi untuk menghasilkan karya yang
lebih berkualitas.
PARADISM VOL. 4 yang diselenggarakan oleh mahasiswa
Desain Media Politeknik Tempo bertujuan untuk memperkenalkan dunia seni dan
desain digital kepada masyarakat luas, khususnya para pelajar. Selain talkshow,
PARADISM VOL. 4 juga mencakup berbagai
rangkaian kegiatan lainnya, seperti workshop,
pameran seni, dan kompetisi
desain, yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pelajar
untuk berkreasi dan mengeksplorasi dunia seni secara lebih mendalam.
Cindy,
Ketua Program Studi Desain Media Politeknik Tempo, menyatakan, "Kami
sangat senang bisa mengadakan acara seperti ini, di mana para peserta tidak
hanya mendapat wawasan dari para profesional, tetapi juga dapat berinteraksi
dan berdiskusi langsung dengan orang-orang yang berpengalaman di dunia seni
digital. PARADISM VOL. 4 juga menjadi ajang bagi kami untuk terus mendukung
perkembangan kreativitas generasi muda."
Politeknik Tempo berharap acara ini dapat terus mendorong para siswa SMA
dan SMK di wilayah Jabodetabek untuk semakin berkarya dan mengembangkan potensi
mereka di dunia seni dan desain digital, dengan tetap mempertahankan
nilai-nilai keaslian dalam setiap karya yang dihasilkan.
"Semoga acara seperti ini bisa terus berlangsung dan
menjadi ajang bagi generasi muda untuk berkarya, berkembang, dan menunjukkan
karya-karya kreatif mereka,"
tambah Cindy.